Cara Menggali Jiwa Leadership Menurut Dr. KH. Arwani Syaerozie, MA

Pondok Pesantren Assalafie adalah sebuah lembaga pendidikan yang terletak di desa Babakan Kecamatan Ciwaringin kabupaten Cirebon, Pondok Pesantren yang didirikan oleh Almarhum Almaghfurlah KH. Syaerozie Abdurrohim ini di huni oleh kurang lebih 1800 santri  terdiri dari seribu santri putra dan delapan ratus santri putri. Dr. KH. Arwani Syaerozie, MA selaku dewan keluarga Pondok Pesantren Assalafie sempat berpesan kepada pembimbing santri yang pada waktu  dulu bernama kepala kamar dalam rapat pengukuhan kepengurusan Pondok Pesantren Assalafie.

Baca Juga

Reoptimalisasi Budaya Literasi Santri dan Pesantren

 

“Menjadi kepengurusan merupakan sebuah pendidikan yang sangat berharga karena hanya sebagian orang yang bisa merasakan bagaimana cara mengatur atau mengondisikan orang banyak”. Ujar Beliau.

Baca Juga

Budidaya Zakat Untuk Meningkatkan Perekonomian Desa

kemudian beliau melanjutkan “Di dalam kepengurusan ini jiwa kepemimpinan kita akan  di latih sehingga ketika pulang nanti kita tidak canggung atau bingung ketika di beri amanah oleh masyarakat, jika kita tidak serius atau hanya sekedar menggugurkan kewajiban menjadi pengurus, maka ketika pulang nanti bisa jadi kita akan menghindar dari amanah yang di berikan oleh masyarakat”.

Baca Juga

Kilas Pandang Qunut Diantara Empat Madzhab

 “Kemudian yang terakhir  barometer atau tolak ukur dari keberhasilan dalam menjalankan kepengurusan itu ialah tuntas, dalam artian tidak ada permasalahan berat yang dialami”. Pungkas beliau.

1 Komentar

  1. Pingback: Prospektif Santri Dalam Menyikapi Derasnya Budaya Asing Yang Masuk Ke Tanah Air – Assalafie Babakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *