Metode Ilhamqu

             Metode ilhamQu adalah metode untuk proses menghafal quran yang didirikan dan dirumuskan oleh KH. Lukman Hakim, M.Ag. Awal mulanya, metode ilham ini tidak memiliki nama, hanya sekedar metode hafalan praktis yang digunakan di lokal. Metodenya pun hanya seputar teknik, cara, dan persiapan menghafal quran.

Metode ini lahir karena beliau tertarik untuk membuat metode tentang menghafal quran. Sebab, beliau banyak menemukan cara orang menghafal al-Quran dengan caranya sendiri-sendiri. Semasa beliau di pesantren, beliau membuat sebuah buku kecil terkait menghafal quran. Sepulangnya beliau dari pesantren, beliau mencoba mengeksperimentasikan metode tersebut.

Sejak tahun 2014 Metode Ilham sudah muncul, namun masih belum memiliki nama. Berlanjut pada tahun 2016 akhirnya didefinisikan dengan metode yang bernma Ilham yang sebelumnya hanya menggunakan istilah tutorial.

Tujuan didirikannya Metode Ilham lebih kepada berkontribusi untuk memudahkan seseorang dalam menghafal al-Quran dikarenakan hal itu sangat penting jika orang menemukan cara yang tepat untuk menghafal quran. Semoga itu bisa memotivasi untuk menambah semangat menghafal.

Metode Ilham disamping sebagai proses untuk menghafal quran juga ditawarkan solusi-solusi terkait problem dalam menghafal al-Quran. Sebelum diberi nama ilham, di eksperimentasikan dahulu dalam Nadzom Alfiyah.

Program-program dalam metode ilham lebih kepada bagaimana proses mnghafal. Tidak akan melulu tentang menghafal, akan tetapi ditawarkan aktivasi kecerdasan. Yakni terdapat 7 jenis kecerdasan. Pertama, kecerdasan linguistik/bahasa. Kedua, kecerdasan visual. Ketiga, kecerdasan matematikal. Keempat, kecerdasan kinestetik. Kelima, kecerdasan musikal. Keenam, kecerdasan interpersonal. Ketujuh, kecerdasan intrapersonal. Metode Ilham merupakan metode yang merangsang 7 kecerdasan tersebut.

Saat ini, metode ilham sudah digunakan di beberapa lembaga seperti sekolah, masjid, dll. Target pencapaian dalam Metode Ilham, merupakan kebiasaan lembaga untuk menentukan target pencapaian peserta didik. Hal ini akan diukur dalam proses kegiatan menghafal. Ada lembaga yang menerbitkan 1 semester 1 juz, ada yang menargetkan 1 bulan 1 juz, hingga ada lembaga yang menargetkan 1 minggu 1 juz. Jika 1 semester 1 juz ditawarkan oleh kami dalam sehari 5 baris, jika 1 bulan 1 juz ditawarkan oleh kami 1 hari 1 halaman, dan bagi yang 1 minggu 1 juz ditargetkan dalam sehari 3-4 halaman.

Kebutuhan untuk menghafal quran membutuhkan rasio waktu sekitar 1 jam, tinggal dialokasikan waktu bagi yang tahfidznya membutuhkan waktu berapa jam, setelah itu akan disesuaikan. Jika target digapai dengan waktu yang ada, maka waktu tersebut harus sinkron. Namun jika targetnya tinggi maka harus ada alokasi waktu.

Keunggulan IlhamQu biarkan masyarakat yang menilai. Kelemahan metode IlhamQu dikarenakan proses metode ini dikembangkan di kalangan pelajar klasik, yang mana jika anak dengan kemampuan dibawah standar akan sedikit lambat dalam menghafal.

Pesan yang beliau sampaikan untuk kita semua ialah “salah satu mu’jizat besar yang Allah turunkan kepada manusia adalah Al-Quran, berbahagialah orang yang ingin dekat dengan Al-Quran, terlebih lagi kepada orang yang didalam hatinya menancapka ayat-ayat Al-Quran”.

VISI 

  1. Mencetak generasi muslim yang bertotalitas tinggi mencintai Al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya.
  2. Mencetak penghafal Al-Qur’an yang kaffah ( Keseluruhan ).

MISI

  1. Menghafal Al-Qur’an dengan Cepat dan kokoh ( dengan mengisi buku setoran matrik ).
  2. Optimalisasi kaidah-kaidah tahsin qiraah.
  3. Intensif asrama bagi para peserta didik tahfidz.