Forum Kajian Kutub Turots Assalafie (FOKKTA)

Forum kajian kutubutturots Assalafie (FOKKTA) merupakan salah satu lembaga di pondok pesantren Assalafie yang fokus pada kajian kitab kuning dan diskusi mengenai permasalahan yang sedang terjadi khususnya di bidang ilmu fikih adapun kitab yang dijadikan rujukan adalah Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Safinatunnajah, I’anatuttholibin, Usul dan Qoidah Fiqih, dan masih banyak yang lainnya.

Awal mula FOKKTA dibentuk pada tahun 1992 atas gagasan dari Romo K.H. Yasyif Maemun Syaerozie yang pada saat itu beliau baru pulang dari pondok pesantren Lirboyo. Bersama Ust. Irfan dan Ust. Basuni Romo KH. Yasyif Maemun Syaerozie mengembangkan FOKKTA namun pada awal dibentuk bukan bernama FOKKTA melainkan “musyawaroh”. Musyawaroh sendiri diikuti oleh santri tingkat Tsanawiyah dan Aliyah yang dilaksanakan sehabis sholat Ashar dan bertempat di asrama 4 atau sekarang asrama Darussalam 2. Setelah musyawaroh dirasa memberikan kemanfaatan yang signifikan bagi santri khususnya tingkat Tsanawiyah dan Aliyah ahirnya dari pihak kepengurusan “kumpul” dan “diskusi” untuk membahas kinerja kepengurusan FOKKTA kedepannya dan program yang diberikan kepada santri.

Pada masa jabatan Ust. Angga Setiawan atau pada tahun 2014 FOKKTA mulai ikut aktif dalam forum bahtsul masail diluar, seperti FMPP (Forum Musyawaroh Pondok Pesantren) Se– Jawa Madura, Bahtsul masail yang diadakan oleh pondok pesantren Lirboyo, Pondok Pesantren Sarang Remabang, Banyuwangi dan pondok-pondok yang ada dijawa lainnya. 

Sekarang FOKKTA juga sudah mulai aktif di LBM NU Cirebon yang kegiatannya sebulan sekali

Dua puluh empat tahun sudah berlalu, kemudian pada tahun 2016 dibawah kepemimpinan Ust. Shohibul Imam semua santri tingkat Tsanawiyah dan Aliyah di wajibkan untuk mengikuti kegiatan musyawaroh yang dilaksanakan pada setiap hari selasa ba’da sholat duhur dan memberlakukan tajiran bagi setiap yang alfa dan bolos.

Dengan semangat dari santri Assalafie kini FOKKTA semakin maju atau bahkan bisa dikatakan pondok pesantren Assalafie adalah salah satu pondok yang ada di Babakan Ciwaringin

yang masih menjaga tradisi musyawaroh. Dengan beberapa proram unggulan diantaranya; Bahtsul Masail, yang dilaksanakan setiap Haul dan Khotmil Quran, serta kegiatan praktek manasik haji dan cara mengafani mayit. Bahkan Assalafie juga pernah menjadi tuan rumah bahtsul masail se Jawa-Madura pada tahun 2016.