Pembukaan Forum Bahtsul Masail Pesantren Assalafie

Forum Kajian Kutub Turots Santri Assalafie (FOKKTA) Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon sebagai badan otonom tertua di Pondok Pesantren Assalafie yang bertanggung jawab dalam perihal musyawarah dan Bahtsul Masail internal maupun eksternal, pada kamis 02 Juni 2022 M resmi dibuka kembali seluruh kegiatannya. Peresmian tersebut dibuka secara simbolis dengan membaca basmalah dan hadoroh kepada para masyayikh serta mengetuk tiga kali meja oleh Ust. Himawan Sutanto selaku kepala Pondok Dan Dewan Demisioner FOKKTA. Peresmian tersebut merupakan rangkaian acara pada kegiatan Halaqoh Iftitah dan Pembukaan kegiatan FOKKTA.

Baca Juga

Cara Menggali Jiwa Leadership Menurut Dr. KH. Arwani Syaerozie, MA

Acara yang berlangsung ba’da Duhur ini juga di isi dengan serah terima jabatan ketua umum FOKKTA yang mana Ust. Subhan Al Qorni selaku ketua umum FOKKTA tahun 2021 M menyerahkan Cinderamata kepada Ust. Solehuddin sebagai ketua umum FOKKTA yang baru.

Baca Juga

Solusi Pembelajaran Kitab Kuning Yang Cepat Memakai Metode Auzan

Selain rangkaian tadi juga ada acara inti yakni Pembekalan Bahtsul Masail yang dibawakan oleh Ust. Anggi Heriyanto selaku Dewan Demisioner FOKKTA. Acara tersebut dilaksanakan guna menjadi modal para santri dalam melaksanakan kegiatan musyawarah dan Bahtsul Masail internal maupun eksternal.

Dalam materi yang disampaikan Ust. Anggi Heriyanto juga memotivasi para santri agar aktif dalam kegiatan FOKKTA supaya dimasyarakat nanti bisa menjawab problematika yang ada karena kata beliau “Santri adalah kitab kuningnya masyarakat” berati santri ketika dimasyarakat akan menjadi bahan rujukan konsultasi dari berbagai problematika masyarakat terkait agama.

Baca Juga 

Biografi KH. Syaerozie bin KH. Abdurrohim

Dengan demikian kita nantikan hasil hasil musyawarah dan Bahtsul Masail dari FOKKTA yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *