Membentengi Diri Dengan Istiqomah

Oleh : KH. Yasyif Maemun Syaerozie*

Agar terbebas dari penyakit yang mengganggu kesuksesan, seorang santri harus menjaga lingkungan, pergaulan, dan juga menjaga makanan yang dikonsumsi. Dilihat dari sudut pandang sosial, tentu saat ini penyakitlah yang menggangu terhadap keberlangsungan santri dalam belajar agama. Penyakit ini sudah ada didepan mata. Maka dari itu, kita harus lebih mewaspadainya dengan cara membentengi jiwa kita. Dengan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Jika kita terkena virus tesrsebut, dampaknya adalah kegagalan, gagal dalam belajar, gagal dalam menggapai cita-cita serta gagal memberi manfaat kepada orang lain.

Penyebab dari virus tersebut bisa terjadi karena lingkungan. Ia tidak bisa mensterilkan lingkungan juga tidak bisa memilah dan memilih dalam berteman. Itu juga dapat berdampak pada kesuksesan santri.

Sebagai manusia, khususnya bagi seorang santri, kita harus meningkatkan keimanan serta membiasakan istiqomah agar terhindar dari virus. Mengistiqomahkan beribadah kepada Allah, terutama shalat lima waktu. Shalat lima waktu tersebut harus benar-benar dijaga karena merupakan benteng. Sebab, sesuatu yang mutlak tidak bisa kita tawar. Jika ingin terhindar dari penyakit atau virus yang sifatnya merusak, kita harus mendekatkan diri kepada Allah dengan menjaga shalat lima waktu beserta ibadah sunnah-sunnah lainnya.

Untuk menyikapi zaman yang semakin berubah, kita harus menghadapinya dengan siasat dan mengetahui ilmu-ilmu yang dipergunakan untuk menghadapi zaman yang berubah.

Sebenarnya virus apapun itu tidak akan berdampak pada seseorang, selagi orang itu membentengi dirinya sebagaimana yang terkandung dalam alqur’an :

 Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu karena orang yang sesat itu tidak kan membahayakanmu apabila kamu mendapatkan petunjuk…(QS Al-Maidah : 105)

Yang memiliki makna, bahwa kita harus membentengi diri. Sebab penyakit apapun, semisal seseorang yang tidak mendapat hidayah pun tidak akan bisa mempengaruhi kita. Jadi, kita tidak akan bisa terpengaruh oleh siapapun jika kita membentengi diri kita.

             Peristiwa ini tentu berdampak negatif untuk diri kita. Karena akan merusak kebaikan-kebaikan dalam diri kita. Selain dampak negatif tentunya ada dampak positifnya yaitu, kita akan mendapatkan lebih banyak pahala. Sebagaimana Rasulullah mengatakan bahwa ibadah seseorang diakhir zaman itu sebagaimana pahala dari beratnya mempertahankan kebenaran.

Untuk para santri khususnya, haruslah tetap istiqomah dalam menjalankan perintah Allah serta sabar dan ikhlas dalam melaksanakan perintah Allah dan juga ridha dengan keputusan Allah.

*Pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *