,Kitab ini sering dibacakan dalam bulan maulid khususnya dipondok ASSALAFIE dan puncakya pada haul mama ozie dan mimi tasmi’ah.
Selain bahasa yang digunakan terbilang sederhana dan mudah dipahami, KH.AZKA HAMMAM SYAEROZIE menyusun kitab maulid Asy Syirboni dengan urutan pembahasan yang sistematis
Latar Belakang Penulisan Kitab Maulid
Penulisan kitab maulid berasal dari tradisi Islam untuk mengenang dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi) yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tradisi ini muncul di berbagai belahan dunia Islam, khususnya di kalangan umat Sunni. Ulama-ulama besar yang mencintai Rasulullah ingin membuat karya yang dapat menginspirasi umat Islam untuk mengenal lebih dalam tentang akhlak, perjuangan, dan kebesaran Rasulullah.
Kitab maulid sering kali disusun dalam bentuk natsar (prosa) dan nazham (puisi), menggabungkan seni sastra yang indah dengan konten religius. Prosa menceritakan secara kronologis peristiwa kehidupan Nabi, sementara puisi berisi puji-pujian dan sanjungan yang menggambarkan kecintaan mendalam kepada Rasulullah.
Kitab Al-Barzanji terdiri dari dua bagian utama: bagian natsar (prosa) dan bagian nazham (puisi). Di dalamnya, Syaikh Al-Barzanji dengan penuh rasa cinta kepada Rasulullah SAW, menulis puji-pujian dan kisah yang menguraikan:
- Kelahiran Nabi Muhammad SAW – Bagian awal kitab menggambarkan kebesaran peristiwa kelahiran Rasulullah, yang disertai dengan tanda-tanda kebesaran Allah, seperti runtuhnya berhala-berhala dan padamnya api yang disembah kaum Majusi.
- Akhlak Mulia Nabi – Setelah kelahirannya, kitab ini menggambarkan betapa mulianya akhlak Nabi Muhammad dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam bersikap terhadap keluarga, sahabat, maupun umat manusia secara umum.
- Perjalanan Hidup Rasulullah – Kitab ini juga menceritakan tentang masa kecil Rasulullah, hingga beliau menerima wahyu dan diangkat sebagai utusan Allah untuk membawa risalah Islam.
- Syair-Syair Pujian – Bagian nazham atau syair dalam kitab ini berisi puji-pujian kepada Rasulullah SAW dengan bahasa Arab yang indah dan penuh makna. Syair-syair ini sering kali dilagukan atau dibacakan dengan nada tertentu, sehingga memberikan nuansa spiritual yang mendalam.