Mengenal Kitab Maulid ( Asy Syirboni )

 

        KH. Azka Hammam Syaerozie, ulama kharismatik sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, telah melahirkan banyak karya monumental yang sangat banyak dikenal dan dihormati, yang salah satunya  yaitu Kitab Maulid As Syirboni. Kitab ini tidak hanya menjadi simbol kecintaan beliau kepada Rasulullah SAW, tetapi juga merupakan bentuk dedikasi KH. Azka dalam melestarikan tradisi keilmuan dan spiritual di lingkungan pesantren, khususnya di Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon.Kitab ini sering dibacakan dalam bulan maulid khususnya dipondok ASSALAFIE dan puncakya pada haul mama ozie dan mimi tasmi’ah. Selain bahasa yang digunakan terbilang sederhana dan mudah dipahami, KH.AZKA HAMMAM SYAEROZIE menyusun kitab maulid asy syirboni  dengan urutan pembahasan yang sistematis mudah dipahami

 

Sejarah dan Latar Belakang Penciptaan Kitab

Maulid Asy Syirboni adalah karya yang terinspirasi dari kitab klasik barzanzi  yang ditulis oleh Syaikh Ja’far bin Hasan Al-Barzanji pada abad ke-17. Namun, karya KH. Azka Hammam Syaerozie ini bukan sekadar terjemahan atau saduran dari Al-Barzanji, melainkan sebuah reinterpretasi dan pengembangan yang disesuaikan dengan konteks lokal serta kebudayaan pesantren di Jawa Barat, khususnya di Babakan Ciwaringin.

Pesantren Babakan Ciwaringin sendiri dikenal sebagai salah satu pusat keilmuan Islam yang kuat dengan tradisi keagamaan yang khas. KH. Azka Hammam Syaerozie, sebagai sosok ulama yang dihormati, melihat pentingnya menyebarkan kecintaan kepada Rasulullah SAW melalui karya sastra yang dapat diakses oleh kalangan santri ,alumni dan masyarakat luas. Kitab Maulid Asy Syirboni menjadi salah satu medium untuk menanamkan nilai-nilai keislaman sekaligus merayakan keagungan Rasulullah dengan pendekatan yang sesuai dengan masyarakat lokal.

Isi dan Struktur Kitab

Kitab Maulid  Asy syirboni  disusun dengan gaya sastra yang indah, memadukan prosa dan syair, serta menggabungkan kisah-kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW, mulai dari kelahiran, masa kecil, hingga perjalanan spiritual beliau sebagai utusan Allah. Dalam setiap bagiannya, KH. Azka menyelipkan nilai-nilai moral yang relevan dengan kehidupan umat Islam, serta mengajak pembacanya untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Kitab ini dibagi dalam beberapa bagian utama:

  1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW – KH. Azka menggambarkan peristiwa kelahiran Nabi dengan penuh kebesaran, mengacu pada berbagai riwayat tentang tanda-tanda keajaiban yang menyertai kelahiran beliau.
  2. Kehidupan dan Akhlak Mulia Nabi – Bagian ini menceritakan bagaimana Nabi Muhammad tumbuh dengan akhlak yang mulia, sejak masa kanak-kanak hingga dewasa, memberikan contoh nyata tentang kedermawanan, kesabaran, dan keteguhan hati.
  3. Syair-Syair Pujian – Seperti dalam tradisi kitab maulid, KH. Azka juga menyusun syair-syair pujian yang indah kepada Nabi Muhammad, yang sering kali dilagukan dengan nada tertentu dalam peringatan Maulid Nabi di pesantren dan masyarakat.
  4. Pengaruh Maulid Nabi terhadap Kehidupan Spiritual Umat – KH. Azka menambahkan penjelasan mengenai pentingnya memperingati Maulid Nabi sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan cinta kepada Rasulullah, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Motivasi KH. Azka dalam Penulisan Kitab

KH. Azka Hammam Syaerozie menulis Kitab Maulid  Asy syirboni dengan tujuan utama untuk melestarikan tradisi maulid di pesantren dan masyarakat, sekaligus memperkenalkan ajaran dan nilai-nilai luhur Rasulullah kepada generasi muda. Beliau menyadari bahwa di era modern, dengan berbagai tantangan dan perubahan sosial, perlu ada pendekatan yang kuat dalam memperkuat kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad.

Pesantren Babakan, khususnya di Assalafie, telah lama menjadi pusat pembelajaran Islam yang berfokus pada pelestarian tradisi-tradisi keagamaan. KH. Azka, sebagai penerus tradisi ini, merasa terpanggil untuk menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menjadi bacaan, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter santri yang mencintai ilmu agama dan menjunjung tinggi akhlak Rasulullah.

Pengaruh Kitab Maulid  Asy Syirboni di Kalangan Pesantren

Sejak diterbitkannya, Kitab Maulid Asy Syirboni mendapatkan sambutan hangat dari kalangan pesantren dan masyarakat. Kitab ini sering dibacakan dalam acara-acara Maulid Nabi di berbagai pesantren dan masjid, khususnya di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin juga menjadikan kitab ini sebagai bahan utama dalam peringatan Maulid Nabi dan pengajian rutin.

Selain itu, karya ini juga menjadi inspirasi bagi banyak santri untuk memperdalam kecintaan mereka kepada Rasulullah dan meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari. KH. Azka Hammam Syaerozie telah berhasil menyampaikan pesan moral dan spiritual yang mendalam melalui kitab ini, dengan cara yang dekat dengan masyarakat setempat.

Kesimpulan

       Kitab Maulid Asy Syirboni karya KH. Azka Hammam Syaerozie adalah salah satu karya monumental yang lahir dari kecintaan mendalam kepada Rasulullah SAW. Kitab ini tidak hanya berfungsi sebagai bacaan keagamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai Islam dan memperkuat tradisi maulid di kalangan umat Islam, khususnya di Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin. Dengan karya ini, KH. Azka telah berhasil mewariskan sesuatu yang sangat berharga bagi generasi mendatang, sekaligus memperkokoh posisinya sebagai ulama kharismatik yang membawa pesan Islam dengan penuh cinta dan kelembutan.

,Kitab ini sering dibacakan dalam bulan maulid khususnya dipondok ASSALAFIE dan puncakya pada haul mama ozie dan mimi tasmi’ah.

Selain bahasa yang digunakan terbilang sederhana dan mudah dipahami, KH.AZKA HAMMAM SYAEROZIE menyusun kitab maulid Asy Syirboni dengan urutan pembahasan yang sistematis

Latar Belakang Penulisan Kitab Maulid

Penulisan kitab maulid berasal dari tradisi Islam untuk mengenang dan merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi) yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Tradisi ini muncul di berbagai belahan dunia Islam, khususnya di kalangan umat Sunni. Ulama-ulama besar yang mencintai Rasulullah ingin membuat karya yang dapat menginspirasi umat Islam untuk mengenal lebih dalam tentang akhlak, perjuangan, dan kebesaran Rasulullah.

Kitab maulid sering kali disusun dalam bentuk natsar (prosa) dan nazham (puisi), menggabungkan seni sastra yang indah dengan konten religius. Prosa menceritakan secara kronologis peristiwa kehidupan Nabi, sementara puisi berisi puji-pujian dan sanjungan yang menggambarkan kecintaan mendalam kepada Rasulullah.

Kitab Al-Barzanji terdiri dari dua bagian utama: bagian natsar (prosa) dan bagian nazham (puisi). Di dalamnya, Syaikh Al-Barzanji dengan penuh rasa cinta kepada Rasulullah SAW, menulis puji-pujian dan kisah yang menguraikan:

  1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW – Bagian awal kitab menggambarkan kebesaran peristiwa kelahiran Rasulullah, yang disertai dengan tanda-tanda kebesaran Allah, seperti runtuhnya berhala-berhala dan padamnya api yang disembah kaum Majusi.
  2. Akhlak Mulia Nabi – Setelah kelahirannya, kitab ini menggambarkan betapa mulianya akhlak Nabi Muhammad dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam bersikap terhadap keluarga, sahabat, maupun umat manusia secara umum.
  3. Perjalanan Hidup Rasulullah – Kitab ini juga menceritakan tentang masa kecil Rasulullah, hingga beliau menerima wahyu dan diangkat sebagai utusan Allah untuk membawa risalah Islam.
  4. Syair-Syair Pujian – Bagian nazham atau syair dalam kitab ini berisi puji-pujian kepada Rasulullah SAW dengan bahasa Arab yang indah dan penuh makna. Syair-syair ini sering kali dilagukan atau dibacakan dengan nada tertentu, sehingga memberikan nuansa spiritual yang mendalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *