Menikah Lewat Telepon

 

Deskripsi masalah:

Ada seorang wanita yang menjadi TKW di Jepang. Sampai di sana, dia bertemu dengan TKI laki-laki dari Indonesia juga. Karena khawatir zina, mereka bersepakat untuk menikah, sementara masa kontrak kerja mereka masih lama. Kemudian mereka melangsungkan pernikahan di Jepang.

Pertanyaan:

Sahkah pernikahan mereka sedangkan wali berada di Indonesia dengan menggunakan pesawat telefon?

Jawaban:

Tidak sah, karena syarat dari akad nikah hadirnya wali, mempelai laki-laki dan kedua saksi, dan wali disyaratkan tidak boleh ada kecacatan dalam melihat (terganggu), dan syarat kedua saksi harus melihat, mendengarkan dan mengerti pada akad tersebut.

Referensi:

Bujairami ‘ala Al Khathib Juz 3 Hal. 328

Kifayatul Akhyar Juz 1 Hal. 358

بجيرمي على الخطيب الجزء 3 صـ 328

قوله : ( بل إلى أكثر ) أي ؛ لأنه يشترط في الولي أن لا يكون مختل النظر بهرم أو خبل وأن لا يكون محجورا عليه بسفه وأن لا يكون محرما ، ويشترط في كل من الشاهدين أيضا السمع والبصر والضبط ومعرفة لسان المتعاقدين وكونه غير متعين للولاية وأشياء أخر .

كفاية الأخيار ج 1 ص 358

( فرع ) يشترط في صحة عقد النكاح حضور أربعة ولي وزوج وشاهدي عدل ويجوز أن يوكل الولي والزوج فلو وكل الولي والزوج أو أحدهما أو حضر الولي ووكيله وعقد الوكيل لم يصح النكاح لأن الوكيل نائب الولي والله أعلم

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *